05.20 Posted In Edit This 4 Comments »
DIFUSI DAN PERUBAHAN SOSIAL

Bewok, Bule, Bruck, Bowo dan Cubluk merupakan siswa yang terbilang urakan di sekolahnya sehingga mudah dikenali oleh guru-gurunya dan teman-temannya. Suatu ketika mereka berniat untuk tidak masuk pelajaran dengan alasan jenuh, ketika mereka sedang asik menghisap rokok di belakang ruang kelas yang sudah tidak di pakai lagi seorang guru memergoki mereka. Akhirnya merekapun dibawa ke ruang guru dan mau tidak mau mereka harus menerima sangsi akibat perbuatannya.
Sangsi yang diberikan kepada lima siswa tersebut yaitu mereka harus membersihkan lingkungan sekolah yang kotor, mulai dari potong rumput, membersihkan WC, memungut sampah, dll. Merekapun menjalankannya dengan riang. Setelah mereka menyelesaikan sangsinya mereka berkumpul kembali, kali ini mereka mereka mengajak teman-temannya yang lain yakni untuk merundingkan maksud dan tujuan mereka akibat sangsi yang di berikan kepada mereka berlima.
Dalam rundingan tersebut mereka membicarakan tentang kondisi lingkungan sekolah saat itu, yaitu (1) akibat pelerengan tanah yang curam sering longsor di musim hujan sehingga mengakibatkan jalanan kotor dan licin. (2) Rimbunya kebun sekolah yang di penuhi oleh tumbuhan semak liar (3) Kotornya dingding kelas dan bangku-bangku yang penuh coretan-coretan. Setelah mereka setuju dengan rundingannya mereka mulai menentukan jadwal pergerakannya. Dan akahirnya mereka sepakat di jam pelajaran yang kosong dan jam praktek mereka bergerak menjalankan semua yang telah direncanakan.
Suatu hari disaat jam pelajaran praktek mereka meminta ijin pada gurunya untuk membersihkan kebun sekolah yang sudah tertutup oleh semak, setelah sang guru memeberi ijin, dengan alat seadanya yang mereka bawa dari rumah mereka mulai bergerak membabad semak / rumput liar dan membersihkan selokan yang tersumbat oleh sampah. Semak yang telah dibabad di diamkan di tanah agar membusuk yang nantinya bisa menyubuirkan tanah.
Hari selanjutnya mereka beralih menuju pelerengan yang curam di atas jalan samping sekolah. Dengan menggunakan cangkul secara bergantian mereka sedikit mertakan pelerengan yang curam menjadi berumpag-umpag dan sebagian dari mereka menyiapkan dan menanami tanah yang sudah rata dan rapih dengan rerumputan kecil, hal ini mencegah turunnya tanah kejalan, menghindar becek di musim hujan. Dengan demikian jalan yang selalu di penuhi tumpukan dan ceceran tanah di musim hujan tidak terjadi lagi walaupun tidak 100 %.
Hari berikutnya saat pelajaran kosong mereka setelah menyiapkan cat dingding dan alat untuk membersihkan ruang kelas mereka mulai bergerak saling berbagi tugas, sebagian membersihkan bangku-bangku yang penuh coretan dan sebagian lagi mengecat dingding yang sudah kotor. Setelah semua itu selesai mereka membersihkan kaca-kaca dan lantai ruang kelas dan merapihkan kembali ruang kelas. Setelah melakukan beberapa kegiatan tersebut setidakanya jadwal piket kebersihan ruang kelas kembali berjalan.
PERUBAHAN SOSIAL
Perubahan sosial adalah proses dimana terjadi perubahan struktur pungsi suatu system sosial. Perubahan, baik fungsi maupun struktur social terjadi sebagai akibat dari kegiatan-kegiatan yang di lakukan manusia. Struktur suatu system terdiri dari berbagai status individu dan status kelompok. Berfungsinya status itu merupakan seperangkat peranan atau prilaku nyata seseorang dalam status tertentu, status dan peranan seseorang juga mempengaruhi satu sama lain, misalanya status seorang pemimpin, menghendaki prilaku tertentu yang menduduki posisi tersebut.
Proses perubahan social terdiori dari tiga tahap berurutan yaitu (1) invensi yaitu proses dimana ide-ide baru di ciptakan dan di kembangkan, (2) difusi yaitu proses dimana ide-ide baru itu di komunikasikan ke dalam system sosial, dan (3) konsekwensi yaitu perubahan yang terjadi dalam system social sebagai akibat pengadopsian atau penolakan inovasi. Perubahan terjadi jika penggunaan atau penolakan inovasi mempunyai akibat. Karena itu perubahan social iakibatkan komunikasi sosial.
Beberapa pengamat terutama ahli antropologi merunci dua tahap tambahan dalam urutan proses diatas, salah satunya adalah pengembangan inovasi yang telah terjadi setelah invensi sebelum difusi. Yang dimaksud ialah proses terbentuknya ide baru dari suatu bentuk hingga menjadi sebuah bentuk yang memenuhi kebutuhan audiens penerima yang menghendaki. Tahap lain adalah menyusutnya konsekwensi tahapa ini hampir sama dengan tahap konskwensi.
KOMUNIKASI DAN DIFUSI
Difusi merupakan dimana inovasi tersebar kepada anggota suatu system social. Pengkajian difusi adalah telaah tentang pesan-pesan yang berupa gagasan baru, sedangkan pengkajian komunikasi meliputi telaah terhadap semua bentuk pesan. Unsur-unsur difusi (penyebaran) ide-ide baru ialah inovasi yang didokumentasikan melalui saluran tertentu dalam jangka waktu tertentu, kepada anggota suatu system social.

4 komentar:

SeNjA mengatakan...

selamat malam mksh komentrnya ya....

Seiri Hanako mengatakan...

padat...

salam kenal..

pocahontas mengatakan...

Semangat malam, kawan2 Thanks udah mampir...

Anonim mengatakan...

yayaya